catatan di negri seberang (lumajang)



LUMAJANG I

Niat awal akan mengabadikan berbagai cerita tentang kota yang baru saya kunjungi dalam bentuk catatan-catatan kecil.
Sehingga dapat melatih dalam hal penulisan juga bisa memengabadikan momen ini dengan lebih jelas jika ingin di ingat kembali di hari yang akan datang. Baik itu sebulan kedepan, setahun ataupun bertahun tahun. selama di deskripsikan moment ini akan dapat di ingat kapanpun itu.
namun keanehan pun terjadi, dikatakan aneh lantaran, secara lokasi saya berada di lumajang. Tubuh atau jasad saya di lumajang namun sebagian besar fikiran saya masih menetap di malang.
Entah karena tanggung jawab sebagai ketua umum di organisasi yang membuatku gelisah ataukah karena satu fenomena yang memunculkan pertanyaan pertanyaan. Yakni fenomena terkait dengan ceos yang terjadi di malang yang melibatkan dua kubu yang untuk sekarang karena saya belum tau kronologi pastinya saya katakan dua kubu yang saling mengklaim kebenaran.
Kenapa dikatakan mengklaim kebenaran, hal ini sangat jelas. Karena pada kejadian itu terdapat dua fenomena yang di tangkap. Pertama, terdapat warga dinoyo vs OPM atau gerakan separatis. Kedua, terdapat mahasiswa papua yang akan melakukan aksi vs Tni, polisi dan ormas reaksioner.
Dalam hal ini terkait siapa yang benar, sudah dapat di duga sejak penggunaan klaim itu. Namun terkait dengan kebenaran yang pasti saya belum tau.
Selain itu, saya juga menemukan satu fenomena lain yakni terkait kehebatan warga dinoyo. Hal ini karena, mereka dapat mengetahui tentang munculnya gerakan separatis OPM. Sehingga gerakan itu dapat di antisipasi. HIDUP NKRI.
Namun. muncul sebuah pertanyaan yakni tentang kehadiran mahasiswa papua yang sudah sejak lama di malang. Entah kenapa baru ketangkap sekarang dan itu oleh warga pula. Bukan oleh kepolisian ataupun oleh TNI sendiri. Ataukah karena bersama rakyat TNI dan polri kuat.
Padahal malang merupakan daerah yang cukup banyak di tempati oleh TNI dan Polri. Bahkan kesatuan yang terkenal dikalangan TNI pun ada yakni kostrad. Pertanyaannya kenapa gerakan separatis baru di tangkap sekarang.
Asumsi pertama karena gerakan itu baru muncul sekarang. Jika asumsi ini benar berarti tidak semua mahasiswa papua merupakan OPM. Jika tidak benar menandakan ada fenomena lain lagi yang belum bisa saya deskripsikan. Karena belum tau aja hehe.
Semoga kota tempat saya menempuh pendidikan S1 ini bisa damai seperti biasanya. Karena alasan saya menetap dan kuliah di malang selain karena murah makanannya jug karena kotanya yang aman dan warganya yang santun santun.
LUMAJANG II
Hari ini, tepatnya tanggal 2 juli. Sehari telah berlalu, tubuh ini di kota lumajang. Dengan berlalunya waktu, saya fikir berlalu juga masalah yang terjadi. Sehingga saya bisa lebih konsen di belajar di kota ini. Ternyata kejadian itu tetap membekas hingga hari ini.
Mengulang hal yang sama, layaknya kemarin. Medeskripsikan hal yang tak tampak secara langsung. Namun berkat bantuan teknologi saya dapat mengetahuinya.
Pada deskripsi kali ini saya ingin mengulas sedikit spirit nasionalisme yang terjadi hari ini. Hal ini menjadi penting dikarenakan, hari ini, dengan dalil nasionalisme siapapun bisa di hajar, di siksa, di husir, di hujat, karena dia tidak nasioanlis.
Penggunaan spirit cinta negara, bela tanah air, melawan penjajah kini kehilangan ruhnya. Nasionalisme tinggallah kumpulan huruf yang membentuk kata nasionalisme.
Lihat saja bagaimana warga kulon progo berteriak, menjerit, menangis, bahkan berdoa pada sang ilahi. Tak terdengar mereka yang menggunakan dalil nasionalisme, bela negara cinta tanah air, bersuara dengan gagah berani membatu warga kulon progo.
Selain itu, dengan naiknya harga BMM, hutang luar negri yang menumpuk adakah yang melampangkan dadanya hingga tegak dan berteriak dengan lantang membela negara berdasarkan spirit nasionalismenya. malahan menghujat sana sini yang berujung pelucutan spirit nasionalisme.
Hari ini, saya memubuka FB lantaran pengen hiburan serta melihat postingan teman teman terkait sepak bola. Karena bulian yang dilakukan pada fens tim lawan memberikan hiburan tersendiri. Sehingga membuat tertawa terbahak bahak. Namun, diluar ekspetasi. Saya malah menemukan postingan dari sosok nasionalis entah klaim atau bukan yang pasti dengan dalil nasionalisme ia menghakimi mahasiswa papua.
Dengan entengnya di menghujat mahasiswa papua atas apa yang terjadi kemarin malam. Bahkan mengatakan mereka tidak memiliki rasa terimakasih lantaran sudah memakan uang negara tetapi masih saja mengatakan indonesia penjajah.
Ironis, spirit nasionalisme di perkosa hingga kesucian dan keindahannya hilang entah kemana. Spirit yang membakar semangat angkatan muda untuk berjuang melawan penjajah jari ini di lucuti, di hina, dibuat tak berharga lagi.
Nur Fauzi Rachman dalam bukunya panggilan tanah air. Medeskripsikan bahwa pembelaan pada tanah air bukan pembelaan yang buta dan membela tanah air merupakan satu kewajiban.
oleh karena itu sebagai angkatan muda yang memiliki karakteristik dinamis, emosional dan kritis menjadi satu kewajiban bagi kita untuk turut terlibat dalam melakukan perubahan. bukan melakukan hal hal yang aneh bahkan di luar nalar seorang manusia.
Korupsi terjadi dimana mana, dari tingkat nasional hingga di berbagai daerah bahkan ketingkat desa. konflik di sektor agraria yakni lahan pun terjadi dimana mana, perusakan hutan juga dimana mana, dan berbagai masalah lainnya. Jangan habiskan tenagamu untuk perjuangan yang tak jelas. Bukannya berbuat baik kamu malah menambah masalah baru.
panjang umur perlawanan. presidenku soekarno maafkanlah diri ini jika terlibat dalam hal hal yang tak kau sukai yakni saling menghujat dan fatalnya jika hujatan itu dilontarkan pada korban yang harus di bela.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Urgensi Keterlibatan Masyarakat Adat dalam Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup Prespektif Ekopopulisme.

Mahasiswa Dan Politik Mahasiswa

CERITA hingga SENJA